Rupanya Setahun Sudah Jualan Gerobak Wedang Jahe Simpang Ampat Siantar
Inggak terasa bah, rupa-rupanya udah setahun lebih berjualan Wedang Jahe bah. Kalo inggak salah ingat aku, waktu itu pas kalilah Hari Valentin. Ku niatkanlah dabah berjualan di Simpang Empat, Siantar.
Kubikin juganya videonya loh, tontonlah disini:
Waktu itu masih gerobak becak yang kubawak bah, setiap hari berjualan mangkal di depan terasnya Percetakan Tulus Maju. Becak gerobak Wedang Jahe Mama Jegez selalu mangkal disana. Setiap sore menjelang malam aku sudah mangkal disana. Kucobalah pulang sampai pukul 12 malam setiap harinya. Kalok udah jelang pukul dua belas, udah sepi kali simpang ampat bah.
Kadang, adalah satu dua jarak kenderaan yang lewat. Sepi. Satu bulan berjalan, udah bahagia kali rasanya kalok laku 8-10 gelas. Waktu itu harga Wedang Jahe masih 7 ribu dan Bandrek Susu 8 Ribu. Dapat penjualan 70-an ribu senang kali rasanya bah, iyah. Suer. Inggak Bohong aku.
Dua bulan, tiga bulan, baru mulailah agak-agak naik penjualan. Maulah 10-15 Gelas, waktu itu kemasannya kami bikin Paper Cup biar agak kekinian gitulah ya kan. Makin bahagialah antong dah, laku sampe 15 cups setiap malam apa inggak senang awak ya kan. Maunya kubikinkan videonya, kadang sambil berceritalah awak ya kan. Tonton klenlah disini:
Kalok awak pikir-pikir kan, bisa rupanya awak lewati sampek 3 bulan yah, gitulah dalam hati bah. Setiap hari jualan, mau itu hari MInggu, hari libur gass terus. Inggak aci libur. Kadang maunya libur mendadak, itupun kalok inggak ada halangan sakit ataupun acara lainnya yang inggak terhindarkan ya kan.
Mulailah tembus 20-an cups per hari bah, itu ku ingatkanlah bah. Jualan setelah 5 bulan itu. Mulailah kami naikkan harga per cupnya dari 8K wedangnya, bandrek susu 9K. Lalu bulan berikutnya naik lagi, 9K wedang jahe dan 10K bandrek susu hingga hari ini segitulah kami bikin harganya. Pelanggan mulai ada, datang lagi dan datang lagi.
Mantap kali bah, lebaran lewat, natalan lewat, taon baru, imlek lewat pon lewat. Setahun juga bah. Lalu kami rubahlah gerobaknya pisah dari becaknya. Tiap hari tidak lagi kami berjualan narik becak, gerobaknya sudah tinggal di tempat jualan simpang empat. Ahk seru juga ya, mulai satu orang berjualan, hingga berdua sama-sama berjualan. aku sama mama jegez.
Kren bah. Sudah satu tahun berjualan wedang jahe.
Facebook Fans Pagenye: Bandrek – Wedang Jahe Mama Jegez
Instagram: Wedang Jahe Siantar


